Rechercher dans ce blog

Sabtu, 04 September 2021

Petisi Boikot Saipul Jamil Capai 270 Ribu Tanda Tangan, Tuntut Tak Tampil di Televisi dan Youtube - Kompas TV

Tangkapan layar petisi boikot Saipul Jamil di change.org (Sumber: KOMPAS TV/change.org)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejak bebas dari penjara, Saipul Jamil sudah menuai kontroversi. Mulai dari penyambutan sampai sering muncul di televisi.

Tak sedikit masyarakat yang menanggapi hal itu dengan geram. Pasalnya, status Saipul Jamil sebagai mantan napi pencabulan anak dan kasus suap jadi sorotan.

Pantauan KOMPAS TV, Minggu (5/9/2021) di Change.org, petisi untuk memboikot Saipul Jamil sudah ditandatangani 271.904 orang.

Hal itu sebagai tuntutan kepada Komisi Penyiaran Indonesia untuk melarang pedangdut tersebut muncul di televisi.

"Jangan biarkan mantan narapidana pencabulan anak diusia dini (pedofilia) masih berlalu-lalang dengan bahagia di dunia hiburan, sementara korbannya masih terus merasakan trauma," bunyi keterangan Lets Talk and Enjoy dalam laman petisi tersebut.

Baca Juga: Saipul Jamil Disambut Meriah Usai Bebas dari Penjara, Ziva Magnolya Ingin Pindah Planet

Tagar boikot Saipul Jamil juga sempat trending topic di Twitter. Banyak warganet yang menyayangkan cara penyambutan pedangdut tersebut.

Terlebih, belum sepekan bebas dari penjara, pria yang akrab disapa Bang Ipul itu sudah wira-wiri di acara televisi.

"Sungguh sangat berharap stasiun televisi melakukan hal yang sama dengan memboikot mantan narapidana pencabulan anak diusia dini (pedofilia) muncul," lanjut isi petisi tersebut.

Baca Juga: Mewah! Keluar Penjara, Saipul Jamil Dijemput Porsche Berwarna Merah

Adblock test (Why?)


Petisi Boikot Saipul Jamil Capai 270 Ribu Tanda Tangan, Tuntut Tak Tampil di Televisi dan Youtube - Kompas TV
Baca Lagi artikel selanjutnya Disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Denny Sumargo Laporkan Balik Farhat Abbas Terkait Dugaan Pengancaman - Megapolitan Kompas.com

[unable to retrieve full-text content] Denny Sumargo Laporkan Balik Farhat Abbas Terkait Dugaan Pengancaman    Megapolitan Kompas.com Ala...