Dalam program Rumpi No Secret Trans TV kemarin, Sarwendah menjelaskan kedekatan mereka merupakan hal yang biasa dilakukan oleh Betrand Peto kepada keluarga kandungnya di Nusa Tenggara Timur. Ia menegaskan tak ada hubungan lebih dari ibu ke anak.
"Benar-benar nggak ada hubungan apa-apa. Itu (Betrand Peto) anak aku, tapi orang berpikirnya berbeda," ujarnya.
Sarwendah menyebut perbedaan adat antara dirinya dan Betrand Peto menjadi salah satu pemicu komentar negatif. Masyarakat Jakarta dianggap telah keliru menilai kedekatannya.
"Adat di tempatnya Onyo beda. Mereka love language-nya benar-benar kayak ketemu tetangga saja peluk gitu, cipika-cipiki, memang begitu," tuturnya.
"Kalau itu sudah adat, ya, gak harus karena dia pindah ke Jakarta jadi berubah kan. Aku tipikalnya nggak mau membedakan anak sama sekali, tapi orang berpikirnya beda," imbuhnya.
Sarwendah dan keluarga awalnya memilih untuk tidak menanggapi komentar negatif tersebut. Namun, karena semakin mengganggu dan berdampak pada Betrand Peto, mereka memutuskan untuk mencari tenaga profesional untuk mengatasi masalah itu.
"Karena ini sudah sangat mengganggu, anaknya terganggu, Onyo pun terganggu. Makanya banyak faktor kenapa mereka harus ke psikolog anak, salah satunya ini. Sempat ada momen awkward juga sekarang, bingung harus gimana. Jadi aku lebih baik dapat pendampingan dari pihak yang ahli," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Sarwendah mengungkapkan Betrand Peto sempat sampai healing ke kampung halamannya di NTT karena isu tak sedap. Ia pun tak menampik sempat menangis disebut ada hubungan lebih.
"Aku kadang juga bingung jelasinnya kalau aku nangis depan dia gimana. Jadi aku tetap strong di depan dia. Jadi aku lebih menyarankan untuk dia bicara ke psikolognya, Betrand sudah bisa minta langsung untuk bicara ke psikolog. Mungkin ada hal-hal yang mau dia ceritain," pungkasnya.
Simak Video "Sarwendah Minta Jangan Fitnah Keluarganya"
[Gambas:Video 20detik]
(mau/aay)
Sarwendah Bicara Love Language Betrand Peto yang Disalahpahami - detikPop
Baca Lagi artikel selanjutnya Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar