Kasus kematian aktris Thailand, Tangmo Nida, terus berlanjut. Sejauh ini, penyelidikan dengan meminta keterangan dari 29 saksi masih berjalan.
Kepala Polisi Nasional, Suwat Jangyodsuk, mengungkapkan kematian Tangmo Nida memang karena kecelakaan. Hal itu menurutnya berdasarkan pemeriksaan beberapa bukti yang ditemukan.
Bukan cuma saksi, polisi juga melakukan pemeriksaan sampai ke riwayat panggilan telepon seluler Tangmo Nida, kecepatan speedboat hingga GPS.
Bangkok Post mengabarkan, Komisaris Kepolisian Daerah Provinsi 1, Letjen Pol Jirapat Phumijit, polisi belum berhenti melakukan pemeriksaan. Pihaknya memastikan tidak ada intervensi dalam penyelidikan kasus ini.
Beberapa hari lalu, polisi juga melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian perkara di Sungai Chao Phraya, tidak jauh dari Dermaga Phibun Songkhram. Penyelam pun dikerahkan untuk penyisiran itu.
Hasilnya, ada dua benda yang dibawa naik ke permukaan sungai. Dua benda yang belum disebutkan jenisnya itu kini sudah dibawa untuk pemeriksaan forensik.
 Tangmo Nida Foto: Instagram @melonp.official |
Polisi belum berhenti melakukan penyisiran. Pihaknya masih mencari benda lain yang mungkin bisa menjadi petunjuk atas penyelidikan kematian Tangmo Nida.
Panida Sirayutthayothin, ibu Tangmo Nida, meyakini ada konspirasi di balik kematian sang putri. Ia yakin putrinya meninggal dunia akibat ulah seseorang.
Dia yakin sebelumnya ada pertengkaran dengan salah satu pihak yang ada di kapal itu sebelum putrinya tenggelam.
"Mungkin ada orang yang tidak senang Tangmo ada di sana," kata Panida dilansir dari Bangkok Post.
Polisi memang mencium aroma kejanggalan lantaran usai Tangmo Nida jatuh ke sungai, teman-temannya tidak langsung mencari bantuan. Lima orang lain yang menaiki speed boat bersama Tangmo Nida pun menjalani pemeriksaan polisi dan salah satu yang jadi perhatian adalah alasan kenapa tidak ada yang melaporkan insiden segera setelah kejadian.
Tangmo Nida jatuh ke sungai pada Kamis (24/2/2022). Dia bersama lima orang lain, yaitu Por (pemilik speed boat), Gatick (manajer), Sand (sahabat), Job (barber, teman), dan Robert (pengemudi speed boat) menaiki speed boat dari Krung Thon Bridge, Bangkok, menuju ke Rama VII Bridge di Nonthaburi.
Sekitar pukul 10.40 malam waktu setempat, teman-temannya menyebut Tangmo Nida ingin buang air kecil. Karena toilet di kapal rusak, akhirnya dia memilih pergi ke bagian belakang kapal dan duduk di ujung kapal.
(dar/tia)Bukti Baru Kematian Tangmo Nida, Polisi Temukan 2 Benda di Sungai Chao Phraya - detikHot
Baca Lagi artikel selanjutnya Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar