Rate card atau daftar harga endorse yang mengatasnamakan Rachel Vennya viral di media sosial. Berdasarkan tangkapan layar yang beredar di Twitter, tarif endorse Rachel Vennya berupa konten IG photo (feed) Rp 45 juta/postingan, dan IGTV Rp 100 juta/postingan.
Apa yang bikin tarif endorse selebgram bisa semahal itu? Pakar Marketing Yuswohady menyebut ada sejumlah faktor yang mempengaruhi tarif endorse bisa begitu mahal. Pertama adalah banyaknya audiens yang bisa dijangkau oleh si selebgram.
"Kalau banyak kan (audiensnya) otomatis kita akan dilihat oleh banyak orang. Itu namanya awareness, artinya kita dikenal orang," katanya kepada detikcom, Rabu (20/10/2021).
Tetapi hal di atas bukan satu-satunya faktor penentu. Faktor lainnya adalah kecocokan karakter selebgram dengan produk yang akan di-endorse. Itu adalah sesuatu yang akan mempengaruhi kesan yang dilihat orang dari brand yang di-endorse.
"Kemudian ada credibility (kredibilitas), ada trustworthy (kepercayaan)," lanjutnya.
Lalu ada loyalitas. Semakin tinggi loyalitas followers si selebgram maka semakin kuat pula nilai tawarnya. Loyalitas dari pengikut, lanjut Yuswohady bisa diraih selebgram yang memikat kepribadian baik.
"(Contohnya) followers itu menjadikan anggota BTS itu sebagai role model, artinya dia itu makan McD maka followers-nya ikutan makan McD gitu. Kalau sudah sampai ke situ selebgram itu menjadi sangat powerfull untuk dijadikan sebagai endorser," paparnya.
Namun, dalam kasus kontroversi Rachel Vennya, menurutnya berisiko bagi suatu brand yang di-endorse olehnya. Sebab kesan negatif yang dimunculkan oleh selebgram tersebut dapat menyeret brand yang dia promosikan.
"Kalau kayak Rachel Vennya ini karena lagi kasus dan kasusnya itu kan nggak bagus ya, menurut saya sih brand mestinya menghindari karena image-nya nggak bagus kan jadi ikut-ikutan nggak bagus," tambahnya.
Rachel Vennya Rachel telah memberikan pengakuan soal kabur dari karantina. Rachel Vennya membenarkan jika dirinya tidak menjalani karantina sebagaimana mestinya peraturan dari pemerintah.
"Aku pulang itu dari US 16 September sampai di sini 17 September. Seharusnya aku itu menjalani karantina dari 17 sampai 25 September, nah di 25 sore aku ke Bali. Jadi kalau dibilang aku kabur demi merayakan ulang tahun aku di Bali itu nggak benar," jelas Rachel Vennya dalam Channel YouTube Boy William.
"Tapi yang jelas aku tidak menjalani karantina sama sekali di Wisma Atlet, iya aku tidak bermalam di Wisma Atlet," tegasnya lagi.
Rachel Vennya akhirnya mengakui apa yang dilakukannya adalah hal yang salah dan tidak untuk dicontoh. Itu juga bukan satu keistimewaan dirinya sebagai orang terkenal di Indonesia.
"Aku tidak merasa itu keistimewaan yang aku punya, makanya aku sebagai seseorang aku salah, aku lalai dalam menjalankan kewajiban aku sebagai Warga Negara Indonesia," katanya.
(toy/eds)Kok Bisa Tarif Endorse Rachel Vennya Sampai Ratusan Juta? - detikFinance
Baca Lagi artikel selanjutnya Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar